Rakit Robot untuk Mengambil Sampah Non-organik
Sejak mengeluarkan karya robot-robotan dari sampah beberapa tahun lalu, nama Evan Driyananda, dan Attina Nuraini diperhitungkan para pegiat kesenian di Kota Bandung.
SAAT disinggung mengenai peluang bisnis mainan robot-robotan hasil kreasinya, Evan hanya menjawab datar-datar saja. Tampaknya ia belum bersemangat untuk mengembangkan lebih jauh hasil karyanya yang oleh banyak kalangan dinilai cukup monumental.
’’Memang kami berencana untuk memproduksi lebih besar, tapi tidak sekarang,’’ kata Evan.
Sekalipun begitu, ia dan Attina terus mempromosikan hasil karyanya. Selain memajang ragam produknya di beberapa toko buku di Kota Bandung, mereka membuat blog yang menampilkan jenis produk mereka.
’’Karya kami bisa dijumpai di tobucil dan di toko buku Omuniuum depan kampus Unpar Ciumbuleuit,” terangnya.
Evan mengisahkan, sejak 2006 lalu karyanya sering mengisi salah satu stan pameran yang digelar di Kota Bandung. Selain menjual produk, mereka juga memberitahu cara merakit aneka robot berbahan baku sampah tersebut.
Seperti halnya sebuah robot dari recycle experience industry. Robot ini dibuat untuk mengambil sampah-sampah non-organik. ’’Robot pintar ini akan menghampiri setiap orang yang membawa sampah non-organik,’’ terang Evan.
Robot yang menggunakan trash machine di kendalikan jarak jauh dengan menggunakan sebuah remote control, dan empat buah roda mainan bekas sebagai penggeraknya.
Yang menarik, para pengunjung pameran diberi cara membuat robot pintar berbahan sampah ini. Bahan-bahan yang diperlukannya adalah scaner tua, blender, kaleng rokok, keran air, garpu, selang besi, siku, tutup botol, tempat sampah, mainan bekas, dan sensor bunyi.
’’Tambahkan juga sedikit imajinasi, biar karyanya lebih sempurna,’’ ucap Evan.
Lebih jauh Evan mengatakan, kreasi sampah ini berangkat dari keprihatinan yang mendalam terhadap tumpukan sampah di Kota Bandung. Karena itu, wajar kalau hingga kini, motivasi yang dominan masih sebatas upaya mengajak membersihkan lingkungan dari sampah. Maka dari itu, mereka tak pelit untuk membagi teknik pembuatan mainan berbahan baku sampah.
Evan berharap, ke depan banyak pihak yang melakukan daur ulang sampah. Dengan begitu tak ada lagi persoalan dengan sampah yang tiap hari diproduksi tersebut. Bagaimanapun sampah adalah kehidupan, yang tetap akan ada selama manusia itu ada.
’’Apa yang sudah kami perbuat, semoga menjadi bagian dari pelestarian lingkungan. Dan ke depan bisa menjadi ladang bisnis yang menampung para pekerja,’’ harapnya. (*)
Komentar
cara membuatnya bagaimana kasih tau dong!!!!!!!!!!!!!! soalnya q ingin sekali membuat robot tolong kirim ke email saya y kucing_garong191@yahoo.co.id
tolong saya juga atas pemberitahuan nya terimakasih kirim ke kef_in@yahoo.co.id
tolong kirim juga ke dinal.prataama@yahoo.co.id
sama nih pengen tau cara n bahan bahan apa aja yang d peluin buat bikin robot tapi dengan dana terjangkau gitu
assalamulaikum,bagaimana cara bikin robotnya,tapi yang sederna biar dapat di buat anak-anak
tolong saya juga!
kirim ke :megga_febrienna@yahoo.co.id
jangan lupa kasih tau gue juga donk,,,, pliss
ke bismorafa200@yahoo.com
Kak. . . Aku mau juga , tolong kirim ke ikoputroutomo@yahoo.com
cara bikin ny gimana yaaa, boleh bagi tau dong..
jika berkenan berbagi, tolong ksi tau cara ny yaaa please…
basirun_siwon@yahoo.com